Home Welcome to My New People Blog 3.6 menganalisis kebutuhan beban / bandwidth jaringan 1. Pengertian Bandwidth Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit per detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps) , antara server dan client dalam waktu tertentu. Bandwith dapat didefinisikan sebagai kapasitas luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam media transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwith yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth yaitu untuk mengitung transaksi data. Troughput adalah bandwith yang relatis yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk mentransfer file dengan ukuran tertentu. Bandwidth terbagi menjadi 2 yaitu : a) Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume sutu data (dalam satuan per detik (bps)) yang dapat dikirimkan melaui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi. B) Bandwidth Analog adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hz (Hertz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat. 2.Kebutuhan Bandwidth dalam Jaringan Agar penggunaan bandwidth dalam jaringan lebih efektif, klien harus mengetahui kebutuhan layanan untuk dirinya, sehingga dapat menghitung atau mempekirakan total bandwidth yang dibutuhkan. Semakin besar bandwidth yang digunakan semakin besar juga pembayaran bulanan pada ISP.3. Analisis Kebutuhan Bandwidth Contoh menganalisis kebutuhan bandwidth di sekolahan :Penggunaan internet di sekolahan banyak digunakan untuk layanan web atau browsing. Layanan web membutuhkan bandwith minimal 128 kbps. Kalau di sekolah tersebut terdapat 2 Lab komputer masing-masing ruangan terdapat 40 komputer (40 x 2 = 80 komputer). Jadi, kebutuhan bandwith adalah 128 kbps x 80 = 10240 kbps atau 10 mbps. Cara menghitung bandwidth Contoh bandwidth yang di berikan 512KBps. maka, 512KBps = 512000bps = 512000 : 8 = 64000bps = 62,5Kbps. Bedasarkan contoh diatas, maka kita ketahui bahwa speed download dari bandwidth 512KBps adalah Konvensi byte ke bit. 1 byte = 8 bit 1 kilobyte = 1024 bit 1 megabyte = 1024 kilobit 1 gigabyte = 1024 megabit 1 terabyte = 1024 gigabit 1 exabyte = 1024 terabit Bandwidth. 128KBps = 128/8 = 16kbps (speed download). 256KBps = 256/8 = 32kbps (speed download). 384KBps = 384/8 = 48kbps (speed download). 512KBps = 512/8 = 64kbps (speed download). 1 MBps = 1024/8 = 128 kbps (speed download). 2 MBps = 2048/8 = 256 kbps (speed download). Menghitung kecepatan waktu download. Contoh size yang akan kita download adalah 80Mb. Bandwidth yang kita gunakan 512KBps. maka, 80×1024 = 81920KBps = 81920KBps : 62,5 KBps = 13170,725 detik dibulatkan menjadi 1310 detik = 1310 : 60 = 21 menit 50 detik (waktu download yang akan ditempuh). 3.7–Memahami konsep kerja protokoler server softswitch A.Pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol) VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti lain VoIP dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). B. Konsep Kerja Server Softswitch Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. C. Kebutuhan perangkat VOIP Hal yang menarik tentang VOIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layanan VOIP, yaitu : A. ATA (Analog Telephone Adaptor) B. IP Phones C. Computer to computer ATA (Analog Telephone Adaptor) : memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VOIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. IP Phones : IP phones menghubungkan dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Computer to computer Merupakan cara yang paling mudah untuk melakukan panggilan Voip. Yang harus kita siapkan hanyalah software, mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet. Dengan peralatan diatas kita sudah bisa membuat panggilan Voip, seberapa jauhpun jaraknya tidak menjadi masalah asal memiliki komponen seperti disebutkan diatas dan tentunya koneksi internet Konsep Kerja Server Soft switch Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer. Cara Kerja Softswitch Softswitch , Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized vice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release)panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubunganpelanggan tersebut dengan internet secara simultan. 3.8 Memahami diagram rangkaian operasi komunikasi voIP Diagram Komunikasi VoIP Diagram VoIP Proses kerja dalam komponen diagram VoIP Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan. 3. Bagan dan Konsep Kerja PBX pada server Softswitch Pengertian PBX PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut Proses kerja PBX server softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP 3.9. Memahami bagan dan konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX. Pengertian PBX PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut Proses Kerja PBX Server Softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth : Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah “context” mempunyai nama, seperti “john”. Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih “extension”. Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dial antar ekstensi pada IP-PBX[voipkn] –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) –>> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detikexten =>101,2,Hangup –>> setelah timeout dilakukan hangupexten =>102,1,Dial(SIP/102,20)exten =>102,2,Hangup 4.6 menyajikan hasil analisis kebutuhan beban/bandwidth jaringan Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik. Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar. Menghitung badwidth jaringan Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth: Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu. Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps). Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu kita harus: Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif. Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan? Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Keragaman Kebutuhan Bandwidth Namun bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan? Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. KD 4.7 Menalar konsep kerja protokoler Server softswitch Konsep Kerja Server Softswitch Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Kebutuhan perangkat VOIP Hal yang menarik tentang VOIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layanan VOIP, yaitu : A. ATA (Analog Telephone Adaptor) B. IP Phones C. Computer to computer ATA (Analog Telephone Adaptor) : memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VOIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. IP Phones : IP phones menghubungkan dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Computer to computer Merupakan cara yang paling mudah untuk melakukan panggilan Voip. Yang harus kita siapkan hanyalah software, mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet. Dengan peralatan diatas kita sudah bisa membuat panggilan Voip, seberapa jauhpun jaraknya tidak menjadi masalah asal memiliki komponen seperti disebutkan diatas dan tentunya koneksi internet Konsep Kerja Server Soft switch Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer by dwidharmas February 27, 2020February 27, 2020 KD 4.9 Menyajikan bagan dan konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX. Proses Kerja PBX Server Softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth : Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah “context” mempunyai nama, seperti “john”. Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih “extension”. Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut, Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi. Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter. Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’ exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) –>> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup –>> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) by dwidharmas February 27, 2020 Follow My Blog Get new content delivered directly to your inbox. Type your email… Subscribe
3.6 menganalisis kebutuhan beban / bandwidth jaringan 1. Pengertian Bandwidth Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit per detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps) , antara server dan client dalam waktu tertentu. Bandwith dapat didefinisikan sebagai kapasitas luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam media transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwith yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth yaitu untuk mengitung transaksi data. Troughput adalah bandwith yang relatis yang diukur dengan satuan waktu tertentu dan pada kondisi jaringan tertentu yang digunakan untuk mentransfer file dengan ukuran tertentu. Bandwidth terbagi menjadi 2 yaitu : a) Bandwidth Digital adalah jumlah atau volume sutu data (dalam satuan per detik (bps)) yang dapat dikirimkan melaui sebuah saluran komunikasi tanpa adanya distorsi. B) Bandwidth Analog adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hz (Hertz) yang dapat menentukan banyaknya informasi yang dapat ditransmisikan dalam suatu saat. 2.Kebutuhan Bandwidth dalam Jaringan Agar penggunaan bandwidth dalam jaringan lebih efektif, klien harus mengetahui kebutuhan layanan untuk dirinya, sehingga dapat menghitung atau mempekirakan total bandwidth yang dibutuhkan. Semakin besar bandwidth yang digunakan semakin besar juga pembayaran bulanan pada ISP.3. Analisis Kebutuhan Bandwidth Contoh menganalisis kebutuhan bandwidth di sekolahan :Penggunaan internet di sekolahan banyak digunakan untuk layanan web atau browsing. Layanan web membutuhkan bandwith minimal 128 kbps. Kalau di sekolah tersebut terdapat 2 Lab komputer masing-masing ruangan terdapat 40 komputer (40 x 2 = 80 komputer). Jadi, kebutuhan bandwith adalah 128 kbps x 80 = 10240 kbps atau 10 mbps. Cara menghitung bandwidth Contoh bandwidth yang di berikan 512KBps. maka, 512KBps = 512000bps = 512000 : 8 = 64000bps = 62,5Kbps. Bedasarkan contoh diatas, maka kita ketahui bahwa speed download dari bandwidth 512KBps adalah Konvensi byte ke bit. 1 byte = 8 bit 1 kilobyte = 1024 bit 1 megabyte = 1024 kilobit 1 gigabyte = 1024 megabit 1 terabyte = 1024 gigabit 1 exabyte = 1024 terabit Bandwidth. 128KBps = 128/8 = 16kbps (speed download). 256KBps = 256/8 = 32kbps (speed download). 384KBps = 384/8 = 48kbps (speed download). 512KBps = 512/8 = 64kbps (speed download). 1 MBps = 1024/8 = 128 kbps (speed download). 2 MBps = 2048/8 = 256 kbps (speed download). Menghitung kecepatan waktu download. Contoh size yang akan kita download adalah 80Mb. Bandwidth yang kita gunakan 512KBps. maka, 80×1024 = 81920KBps = 81920KBps : 62,5 KBps = 13170,725 detik dibulatkan menjadi 1310 detik = 1310 : 60 = 21 menit 50 detik (waktu download yang akan ditempuh). 3.7–Memahami konsep kerja protokoler server softswitch A.Pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol) VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet dalam proses komunikasinya suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa, dengan arti lain VoIP dapat didefinisikan suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). B. Konsep Kerja Server Softswitch Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. C. Kebutuhan perangkat VOIP Hal yang menarik tentang VOIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layanan VOIP, yaitu : A. ATA (Analog Telephone Adaptor) B. IP Phones C. Computer to computer ATA (Analog Telephone Adaptor) : memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VOIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. IP Phones : IP phones menghubungkan dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Computer to computer Merupakan cara yang paling mudah untuk melakukan panggilan Voip. Yang harus kita siapkan hanyalah software, mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet. Dengan peralatan diatas kita sudah bisa membuat panggilan Voip, seberapa jauhpun jaraknya tidak menjadi masalah asal memiliki komponen seperti disebutkan diatas dan tentunya koneksi internet Konsep Kerja Server Soft switch Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer. Cara Kerja Softswitch Softswitch , Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized vice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release)panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubunganpelanggan tersebut dengan internet secara simultan. 3.8 Memahami diagram rangkaian operasi komunikasi voIP Diagram Komunikasi VoIP Diagram VoIP Proses kerja dalam komponen diagram VoIP Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan. 3. Bagan dan Konsep Kerja PBX pada server Softswitch Pengertian PBX PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut Proses kerja PBX server softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP 3.9. Memahami bagan dan konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX. Pengertian PBX PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut Proses Kerja PBX Server Softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth : Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah “context” mempunyai nama, seperti “john”. Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih “extension”. Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut,Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dial antar ekstensi pada IP-PBX[voipkn] –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) –>> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detikexten =>101,2,Hangup –>> setelah timeout dilakukan hangupexten =>102,1,Dial(SIP/102,20)exten =>102,2,Hangup 4.6 menyajikan hasil analisis kebutuhan beban/bandwidth jaringan Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik. Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar. Menghitung badwidth jaringan Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth: Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu. Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps). Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer. Seteleh itu kita harus: Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif. Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus). Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren. Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan? Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Keragaman Kebutuhan Bandwidth Namun bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan? Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps). Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya. KD 4.7 Menalar konsep kerja protokoler Server softswitch Konsep Kerja Server Softswitch Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini. Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP. Kebutuhan perangkat VOIP Hal yang menarik tentang VOIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layanan VOIP, yaitu : A. ATA (Analog Telephone Adaptor) B. IP Phones C. Computer to computer ATA (Analog Telephone Adaptor) : memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VOIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. IP Phones : IP phones menghubungkan dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Computer to computer Merupakan cara yang paling mudah untuk melakukan panggilan Voip. Yang harus kita siapkan hanyalah software, mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet. Dengan peralatan diatas kita sudah bisa membuat panggilan Voip, seberapa jauhpun jaraknya tidak menjadi masalah asal memiliki komponen seperti disebutkan diatas dan tentunya koneksi internet Konsep Kerja Server Soft switch Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer by dwidharmas February 27, 2020February 27, 2020
KD 4.9 Menyajikan bagan dan konsep kerja Server softswitch berkaitan dengan PBX. Proses Kerja PBX Server Softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswicth : Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dalam sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter) Kesimpulannya, sebuah “context” mempunyai nama, seperti “john”. Setiap context, kita dapat mendefinisikan satu atau lebih “extension”. Setiap extension, kita dapat mendefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut, Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yan diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi. Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter. Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP Dial antar ekstensi pada IP-PBX [voipkn] –>> seluruh dial plan di bawah ini hanya berlaku bagi context ‘voipkn’ exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) –>> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik exten =>101,2,Hangup –>> setelah timeout dilakukan hangup exten =>102,1,Dial(SIP/102,20) by dwidharmas February 27, 2020